Setelah moral masyarakat hancur mereka
perlakukan sistim pemilihan langsung, sehingga yg terpilih orang2 yg
punya uang walaupun tdk punya moral mereka terpilih dgn cara money
politik. Karena money politik efektif dalam masyarakat yg sedang
terpuruk moralnya, kemudian terpilihlah pemimpin2 yg jahat (tdk amanah)
yg mudah diajak kolusi dan korupsi.
kemudian pada ngantri di KPK akibat
korupsi dan ini benar-benar terbukti sdh berapa banyak kepala daerah dan
anggota DPR yg tertangkap karena korupsi. Setelah itu mereka tayangkan
berkali kali di media sehingga sebagian masyarakat menjadi apatis
terhadap pemimpin/politikus dan munculah gerakan Golput. Gerakan
golput inipun mereka tumpangi agar semakin membesar tujuannya untuk
menggembosi dan memecah belah atau mengkotak-kotakkan umat islam, sedangkan mereka sangat solid mendukung si kotak-kotak.
Jangan
selama ini kita menganggap hanya partai politik yg berkuasa yg berperan
dalam mengatur kebijakan-kebijakan yg dibuat pemerintah, tetapi dibelakang
Partai politik ini klompok-kelompok kapitalis asing dan lokal yg banyak
mengarahkan pemerintah sesuai keinginnanya mereka. Jadi banyak
kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yg di buat DPR berdasarkan pesananan, semua ini
mereka lakukan karena dollar dan rupiah, bukan karena
aspirasi/kepentingan rakyat.
Inilah rekayasa
politik kelompok kapitalis yg hanya memikirkan klompok mereka saja.
Klompok-kelompok
kapitalis ini tdk akan berhenti untuk melakukan kedzoliman dan
keserakahan di negara ini karena mereka sdh mengganggap memiliki banyak
uang yg artinya mereka sdh seperti TUHAN. 2014 ini, yg hanya dapat merubah
semua ini ialah pilih pemimpin dan caleg yg takut kepada TUHAN, sehingga
berani membuat kebijakan yg benar-benar pro rakyat .
INSYA ALLAH DENGAN BEGINI INDONESIA BISA MENJADI NEGARA YANG MAKMUR, SEJAHTERA DAN DI RAHMATI ALLAH SWT
amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar